Noise dan Metode Penanggulangannya
Noise adalah sinyal tidak dikehendaki yang secara alamiah terdapat pada semua jenis sistem. Pada sistem audio, terdapat banyak sumber noise yang dapat mengganggu output ideal dari sistem audio tersebut. Noise yang mungkin terjadi pada sistem audio adalah noise akustik, noise audio dan noise elektrik. Noise akustik adalah suara yang berasal dari sumber lain di sekitar sistem tersebut, seperti suara dering telepon atau suara deru kendaraan yang melintas. Noise audio adalah suara residu (umumnya berupa dengung atau desis) yang terdengar pada jeda diam dari suatu media penyimpan audio. Sedangkan noise elektrik atau thermal noise adalah suara yang dihasilkan karena naiknya suhu dari komponen elektronik yang terdapat pada sistem. Berbagai macam metode digunakan untuk dapat mengatasi noise agar sistem dapat memberikan output yang lebih baik kualitasnya. Secara garis besar, penanggulangan noise terbagi menjadi passive noise control dan active noise control. Passive noise control adalah upaya penanggulangan noise menggunakan komponen yang tidak memerlukan daya. Umumnya passive noise control menggunakan bahan-bahan kedap suara yang berperan sebagai insulasi terhadap noise. Bahan-bahan insulasi tersebut umum untuk ditemui pada studio rekaman. Dengan adanya insulasi dari bahan-bahan tersebut, umumnya ambience dan reverberation dapat dihilangkan. Hal ini dikarenakan pantulan suara, sumber dari ambience dan reverberation, terserap oleh bahanbahan insulasi tersebut. Active noise control adalah upaya penanggulangan noise menggunakan komponen yang memerlukan daya. Berbeda dengan metode passive noise control, metode active noise control mengatasi noise dengan cara memanipulasi sumber audio atau noise. Metode active noise control yang umum digunakan antara lain adalah metode penyesuaian gain, metode noise cancellation dan metode noise reduction. Salah satu perangkat yang menggunakan metode ini adalah noise reduction headphones.
Penyesuaian Gain
Suara yang besar menutupi suara yang lebih kecil. Inilah prinsip dasar dari metode peningkatan gain. Peningkatan gain adalah metode yang paling umum digunakan dalam mengatasi noise. Pada metode ini, nilai daya yang dikeluarkan oleh sumber audio disesuaikan sehingga menghasilkan suara yang lebih keras. Diharapkan peningkatan daya tersebut dapat menutupi noise yang umumnya memiliki daya konstan dan cenderung lemah. Keunggulan metode ini adalah kemudahannya untuk diaplikasikan pada sistem yang ada. Hampir semua sistem audio memiliki fitur pengaturan gain yang biasanya dikenal sebagai kontrol volume audio. Sedangkan kekurangan utamanya adalah tidak adanya kemampuan adaptif dalam menghadapi noise yang tidak bernilai konstan sehingga umumnya kontrol volume dioperasikan secara manual oleh user. Kekurangan ini dapat diatasi dengan otomasi proses peningkatan gain.
Noise Reduction
Noise pada umumnya berada di daerah suara yang spesifik. Desis berada pada frekuensi tinggi, sedangkan derau dan dengung berada pada frekuensi rendah. Inilah prinsip yang mendasari metode noise reduction. Melalui berbagai teknik pengolahan sinyal, sinyal dapat dipecah-pecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Setelah proses pemecahan tersebut, dilakukan penghapusan pada beberapa bagian dari sinyal tersebut yang menduduki daerah frekuensi yang dianggap sebagai noise. Dari pengurangan inilah metode ini mendapatkan namanya.
Attention.........!!!!!!!!
Bagi Anggota Blog yang ingin Sign in..
Harap mengunjungi www.blogger.com..
Bagi Pengunjung Blog yang ingin melihat jawaban Pertanyaan..
Harap melihat komentar dari judul Postingan yang anda tanyakan..
Atau klik link nama anggota tim kami yang anda tanyakan..
Bagi yang ingin membaca lengkap postingan Kami..
Silakan klik saja judul postingan yang anda inginkan..
Terima Kasih...
Harap mengunjungi www.blogger.com..
Bagi Pengunjung Blog yang ingin melihat jawaban Pertanyaan..
Harap melihat komentar dari judul Postingan yang anda tanyakan..
Atau klik link nama anggota tim kami yang anda tanyakan..
Bagi yang ingin membaca lengkap postingan Kami..
Silakan klik saja judul postingan yang anda inginkan..
Terima Kasih...
Anggota Tim
About Me
Blog Archive
-
▼
2010
(37)
-
▼
Januari
(37)
- teori trafik
- filter gelombang mikro
- teori optimasi
- power combiner
- steganografi pada video
- PERTANYAAN PRESENTASI WAJANBOLIC:
- H.264 MPEG-4 Part 10 (Video Codec)
- VPN
- Cognitive Radio
- Additive White Gaussian Noise (AWGN)
- Noise
- Televisi Satelit
- Channel Coding
- Direct Sequence Code Division Multiple Access (DS-...
- Sensor Gas
- Teknologi SDH
- Java Socket
- Sistem Pakar
- Konsep Dasar Video Streaming
- Teknologi Jaringan WiMAX
- Jaringan Lokal Akses Fiber Optik
- Sistem Komunikasi Wireless Optik Jarak Jauh dan Ja...
- Teknologi Jaringan Fiber Optik
- OTDR (Optical Time Domain Reflectometer)
- DECT (Digital European Cordless Telecommunication)
- Code Division Multiple Access (CDMA)
- Sistem CDMA2000 1X
- Sistem Komunikasi Wireless Optik Jarak Jauh dan Ja...
- Teknologi Jaringan WIMAX
- TEGANGAN PEMULIHAN PADA KONTAK SUATU PEMUTUS DAYA ...
- enkapsulasi dan enkripsi paket jaringan
- OTDR ( Optical Time Domain Reflectometer )
- Mobile Wireless
- WEBSITE
- Jaringan Fungsi Berbasis Radial
- XSRF (Cross Site Request Forgery)
- Konsep Dasar Video Streaming
-
▼
Januari
(37)
Killims - Forever (SONG)
Senin, 11 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
terima kasih atas informasinya
Posting Komentar