Attention.........!!!!!!!!

Bagi Anggota Blog yang ingin Sign in..
Harap mengunjungi www.blogger.com..

Bagi Pengunjung Blog yang ingin melihat jawaban Pertanyaan..
Harap melihat komentar dari judul Postingan yang anda tanyakan..
Atau klik link nama anggota tim kami yang anda tanyakan..

Bagi yang ingin membaca lengkap postingan Kami..
Silakan klik saja judul postingan yang anda inginkan..

Terima Kasih...

Killims - Forever (SONG)

Get More Songs & Codes at www.stafaband.info

Minggu, 10 Januari 2010

DECT (Digital European Cordless Telecommunication)

Konsep Dasar DECT

DECT (Digital European Cordless Telecommunication) merupakan salah satu standar telekomunikasi wireless yang dikembangkan oleh European Telecommunications Standards Institute (ETSI) dan European Conference of Post and Telecommunications (CEPT). Saat ini DECT menjadi standar utama bagi teknologi telekomunikasi wireless di Eropa dan negara pemakai lainnya. Spesifikasi umum dari sistem DECT ini tampak pada tabel 2.1.

spesifikasi dect.jpg


Arsitektur DECT

Secara OSI (Open System Interconnection) DECT mempunyai arsitektur serupa dengan ISDN. Suatu control plane (C-plane) dan user plane (U-plane) menggunakan layanan yang disediakan oleh layer di bawahnya (physical layer maupun medium access control (MAC)). DECT menggunakan pengalokasian kanal dinamik berdasarkan sinyal yang diterima user dan hanya mendukung handoff pada kecepatan orang berjalan. Kelebihan lainnya ialah kemampuan untuk melayani pelanggan tanpa perlu mengetahui lokasi sel nya dan kemampuan untuk diinterkoneksikan dengan jaringan wide area wireless lain seperti GSM. DECT terdiri dari empat lapis protokol yang digunakan sebagai protocol pensinyalan. Struktur lapis DECT yang digunakan untuk protokol komunikasi

a. Layer fisik (PHL)

DECT menggunakan metoda akses FDMA/TDMA/TDD. Secara FDMA DECT terdiri dari sepuluh frekuensi pembawa yang akan dipilih salah satunya dengan seleksi dinamik. Sesuai dengan persyaratan layer fisik, DECT mempunyai bandwidth kanal sebesar 1,728 MHz, yaitu 1,2 kali data rate kanalnya sebesar 1152 kbps. Secara TDMA DECT mempunyai 24 timeslot per frame, yang secara TDD dibagi dua, yaitu untuk komunikasi base to handset sebanyak 12 timeslot dan 12 timeslot sisanya untuk komunikasi handset to base. Struktur lengkap frame TDMA DECT ini tampak pada gambar 3.2.

b. Layer MAC

Layer MAC terdiri dari kanal paging dan kanal kontrol untuk pertukaran informasi signaling ke C-plane. Sedangkan U-plane dilayani dengan bit rate normalnya sebesar 32 kbps. Sedangkan untuk ISDN dan aplikasi LAN digunakan 64 kbps atau kelipatan 32 kbps lainnya. Layer MAC juga mendukung handover dan penyiaran “beacon”idle mencari fixed radio port terbaik untuk diakses. dengan kanal khusus untuk pertukaran informasi user yang memungkinkan seluruh unit portabel

c. Layer DLC

Layer DLC bertanggung jawab menyediakan link data yang andal untuk layer network dan membagi kanal logis dan kanal fisik menjadi timeslot untuk tiap user. DLC juga menyediakan formatting dan error protection/correction untuk tiap timeslot.

d. Layer Network

Layer network adalah layer signaling utama dari DECT dan didasarkan atas protokol ISDN (layer 3) dan GSM. Layer inicall control dan layanan circuitswitched yang dipilih dari salah satu layanan DECT, sebagaimana juga layanan connection-oriented message dan mobility management. menyediakan


Konfigurasi DECT

Standar DECT memungkinkan antarmuka udara diakses oleh berbagai perangkat dari manufaktur yang berbeda. Berikut ini adalah fungsi dari masing-masing perangkat pada gambar di atas:

• Local Exchange (LE) : menjalankan fungsi-fungsi switching, routing serta mengolah data-data pelanggan termasuk didalamnya charging dan billing.

• Controller : selain berfungsi untuk mengendalikan RFP, juga berfungsi sebagai penghubung antara Jarlokar dengan LE dan sebagai antarmuka dengan terminal OA&M.

• Radio Fixed Part : berfungsi sebagai base station. RFP memiliki kemampuan untuk menerima dan memancarkan sinyal informasi dan signalling dari dan ke CTA disamping mempertahankan hubungan radio.

• Cordless Terminal Adapter : memiliki kemampuan untuk mengakses antarmuka udara DECT dan dapat mendukung layanan ISDN. Interface pada DECT :

a. Interface antara LE dengan FP (I/F1), menghubungkan jaringan akses DECT dengan jaringan telepon publik (PSTN). Interface ini digunakan untuk membawa informasi antara controller dengan LE berdasarkan layanan yang diakses oleh pengguna RLL. Interface yang digunakan pada I/F1 yaitu dapat berupa saluran analog atau saluran digital 2Mbps misalnya V.5.1 atau V.5.2.

b. Radio Interface (I/F3), interface udara yang digunakan untuk menghubungkan CTA dengan FP menggunakan standar DECT, dan disinilah dapat ditunjukkan karakteristik utama lapisan fisik dari sistem DECT. Interface ini digunakan untuk membawa informasi yang berhubungan dengan call control, manajemen radio resource, manajemen mobilitas, pesan OA&M.

c. Interface antara CTA dengan terminal (I/F4), digunakan untuk membawa informasi sehingga dapat diakses sesuai dengan layanan yang digunakan. Menggunakan saluran analog 2 kawat pada frekuensi suara (voice).

d. Interface OA&M, digunakan untuk membawa informasi yang berhubungan dengan konfiigurasi, unjuk kerja, dan manajemen sistem RLL. Untuk menghubungkan OA&M dengan FP menggunakan koneksi TCP/IP dengan V.24.

1 komentar:

acep mengatakan...

terima kasih atas sharing ilmunya

Posting Komentar

TATA TULIS KARYA ILMIAH © 2008 Template by:
SkinCorner