Attention.........!!!!!!!!

Bagi Anggota Blog yang ingin Sign in..
Harap mengunjungi www.blogger.com..

Bagi Pengunjung Blog yang ingin melihat jawaban Pertanyaan..
Harap melihat komentar dari judul Postingan yang anda tanyakan..
Atau klik link nama anggota tim kami yang anda tanyakan..

Bagi yang ingin membaca lengkap postingan Kami..
Silakan klik saja judul postingan yang anda inginkan..

Terima Kasih...

Killims - Forever (SONG)

Get More Songs & Codes at www.stafaband.info

Rabu, 28 Oktober 2009

Teori Optimasi

Optimasi dilakukan karena ada beberapa alasan yaitu :

· Perubahan lingkungan operasi jaringan: gedung baru, jalan baru, dan tumbuh-tumbuhan baru.

· Perubahan struktur jaringan: Perubahan dalam distribusi BTS dan kapasitas sistem.

· User untuk layanan data dan suara meningkat, sehingga kemampuan jaringan yang ada dapat memburuk.

· Setiap mendapat keluhan dari pelanggan.

· Optimasi perlu dilakukan secara periode.

a. Drop Call

Drop Call adalah pelepasan kanal trafik oleh MS ataupun BTS yang tidak dikehendaki oleh pengguna. Dengan kata lain, drop call merupakan proses pelepasan yang tidak normal. Call Drop Rate adalah suatu parameter perbandingan antara jumlah panggilan yang drop call dengan jumlah seluruh panggilan yang sukses. Itu merupakan salah satu indikator yang penting untuk mengevaluasi sistem CDMA. Analisis drop call berguna untuk mengetahui prinsip dasar drop call serta penyebab drop call. Dan juga untuk membedakan penyebab dari drop call agar dapat memberikan saran-saran untuk mengoptimasi permasalahan tersebut.

b. Prinsip Drop Call

· Hubungan pensinyalan putaran tertutup (closed loop signaling link) S dan MS membutuhkan hubungan pensinyalan putaran tertutup selama panggilan atau jika tidak, akan terjadi drop. Protokol menegaskan beberapa prinsip yang menyebabkan hubungan terputus secara tidak wajar.


· Prinsip drop call di sisi MS

Frame yang buruk pada MS (MS Bad Frames) Apabila MS menerima frame yang buruk selama N2m secara berurutan pada kanal trafik forward, maka itu akan dapat melumpuhkan hubungan. Kemudian, apabila MS menerima frame yang bagus selama N3m secara berurutan, maka MS haruslah dapat melakukan hubungan kembali sebelum terjadi drop call. (N2m = 12, N3m = 2)

Waktu Fade pada MS (MS Fade Timer)

Fade timer haruslah menset kembali untuk T5m detik ketika frameyang bagus selama N3m secara berurutan diterima pada kanal trafikforward. Apabila waktu telah melebihi, maka hubungan MS akan lumpuh dan menganggap MS kehilangan kanal trafik forward. (T5m = 5 detik,N3m = 2)

Tidak ada acknowledgement pada MS (MS no acknowledgement)

Ketika MS tidak menerima acknowledgement dari BS setelah mengirim message, dimana dibutuhkan acknowledgement pada kanal trafik reverse. Hal tersebut akan transmit kembali pada N1m kali. Apabila tidak menerima acknowledgement apapun dalam T1m maka panggilanakan drop. (T1m = 0.4 detik, N1m = 3)

· Prinsip drop call di sisi BS (Base Station)

Frame yang buruk pada BS (BS bad frames)

BS akan menghimpun frame reverse yang bagus dan yang buruk pada board SVM. SDM melepaskan frame reverse yang buruk pada saat frame reverse yang buruk telah mencapai Tair Link Quality Count ×100.

Tidak ada acknowledgement pada BS (BS no acknowledgement) Sama halnya dengan tidak ada acknowledgement pada MS, setelah mentransmisikan message kanal trafik forward BS dimana membutuhkan acknowledgement tanpa ada jawaban dalam waktu 200 mili detik,kemudian apabila tetap tidak ada acknowledgement yang diterima BS untuk ke-9 kalinya maka akan terjadi drop call.

c. contoh kerja pada drop call

1 Contoh Kasus 1

User komplain bahwa selama BTS baru dibuka terdapat banyak drop call.BTS memiliki 3 sektor menggunakan antenna sole-Polarized. Diketahui bahwa cangkupan forward dalam kondisi bagus, tapi daya transmit (Tx) handset tinggi dan dapat dilihat FFER tiba-tiba meningkat sebelum drop call. Hal ini berarti tidak seimbangnya hubungan forward dan reverse, dan kemungkinan hubungan reversenya buruk. Periksa parameter OMC, parameter hubungan sudah benar, lakukanlah frequency-sweep untuk menghilangkan interferensi, pada dasarnya masalahterletak pada demodulasi hubungan arah reverse.

2 Contoh Kasus 2

Drop call banyak bermunculan di dekat rumah sakit, dari hasil tes drive memperlihatkan cangkupan dalam kondisi bagus tapi di jalan kecil. Di sana tiba tiba terdapat FER yang tinggi dan drop call. PN 372 dari BTS A sektor 3 merupakan pilot utama sebelum terjadi dropcall. Handset terus mencari jaringan kembali menuju BTS B, sektor 3, PN 412. Iniberarti terdapat masalah handoff antara BTS A dengan BTS B. Periksa konfigurasi neighbor list, ditemukan bahwa ternyata BTS A dan BTS B bertetanggaan satusama lain. Tapi dalam neighbor list PN 372, PN 412 merupakan yang terakhir.Drop call terjadi di wilayah yang terdapat banyak sinyal pilot. Ketikahandset berbicara, neighbor list menyusun pilot tersebut berjumlah hingga 20neighbor.

d. Prosedur Optimasi Jaringan CDMA

1. Persyaratan analisis

· Memperoleh kebutuhan informasi tentang coverageJangkauan spesifik area optimasi, jangkauan area utama coveragekhususnya daerah informasi dengan kebutuhan data dan suara. Kebutuhanlayanan data dapat berbeda dalam area yang berbeda dan kebutuhan

khusus dapat diperoleh dari operator.

· Memperoleh konfigurasi parameter di setiap site

Contohnya latitude dan longitude, model site, tinggi antenna, orientasisektor, sudut down tilt, nodel antenna dan panjang feeder.

· Memperoleh setting parameter sistem

Termasuk parameter yang berhubungan dengan layanan data, sepertisetting parameter PCF dan PDSN, skema konfigurasi dari jaringan IPaddresses.

· Memperoleh permasalahan jaringan yang tersedia

· Mengkonfirmasi kriteria penerimaan proyek.

· Mengkonfirmasi konfigurasi parameter tes

Seperti batas waktu, kriteria lokasi tes dan rutenya, kebutuhan dalamsetting model panggilan, dan penekanan pada kebutuhan operator dalampenerimaan proyek.


2. Pemilihan prosedur

Analisis dan Optimasi Jaringan CDMA 2000 1x Berdasarkan Parameter KPI OMC BSS

Studi Kasus Operator Indosat Starone BandungMenentukan prosedur praktis berdasarkan pada kebutuhan laporananalisis dan informasi lainnya.


3. Rencana kerja

Membuat rencana kerja berdasarkan prosedur yang telah ditentukan.


4. Memeriksa parameter-parameter wireless

Tujuannya adalah untuk memastikan konfigurasi parameter wirelesspada OMC sudah benar. Hal-hal yang perlu diperiksa :

· Parameter BSC dan cell, khususnya parameter cell

· Parameter yang berhubungan dengan layanan data dan suara

· Ditekankan pada PN offset, ukuran search window, radius cell, ukuranaccess channel search window dan lain-lain.

· Memeriksa parameter wireless dapat dilakukan dengan memeriksapada site tunggal.


5. Memeriksa site tunggal

Bertujuan untuk menjamin semua BTS agar bekerja secara normal, sertamemperiapkan untuk tes optimasi selanjutnya. Hal-hal yang perlu diperiksa :

· Koneksi antenna dan kabel feeder, serta ukuran sudut antenna

· Tes flow panggilan termasuk membuat panggilan, paging call,mengakhiri panggilan, handoff (termasuk softer handoff) dan lain-lain,mengamati pengujian kuat sinyal Tx dan Rx dari handset selama tesberlangsung

· Cek sistem yang sedang berjalan, pastikan tidak ada alarm yangabnormal pada OMC seperti alarm VSWR, alarm power rendah danlain-lain.


6. Tes kalibrasi

· Tes kalibrasi bearer kendaraan

· Tes kalibrasi antenna pada kendaraan

· Tes average penetration loss dari kendaraan

· Tes penetration loss dari gedung


7. Evaluasi pra-optimasi

Mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dan memberi nilai agar dapatmengetahui perbedaan antara sebelum optimasi dengan setelah optimasi. Halhalyang perlu dites untuk mengevaluasi suatu jaringan sebelum optimasiantara lain cangkupan dari layanan voice, rasio call completion, rasio dropcall, rasio keberhasilan handoff, delay panggilan, kualitas suara, rasio callcomplation dari layanan data, kecepata rata-rata forward/inverse dan delayaktivasi.

8. Optimasi kluster

Bertujuan untuk mengetahui dan memecahkan permasalahan jaringanyang ada dalam kluster yang berbeda, melakukan partisi suatu jaringan utamaberguna untuk optimasi dan memecahkan permasalahan kembali di setiappartisi. Mempartisi keseluruhan jaringan menjadi kluster-kluster dan biasanyasatu kluster tidak lebih dari 19 BTS.

Hal-hal yang perlu di analisis yaitu :

· Analisis cangkupan link forward dan reverse.

· Analisis cangkupan sinyal pilot

· Analisis polusi sinyal pilot

· Analisis ratio soft handoff

· Analisis daya transmit (Tx) bersebelahan

· Analisis FER link forward dan reverse

· Analisis rasio drop call

· Analisis rasio keberhasilan paging

· Analisis waktu akses

9. Optimasi keseluruhan jaringan

· Tes indicator performansi jaringan wireless

· Analisis hasil tes

· Mencari solusi permasalahan yang sesuai untuk keseluruhan jaringan

· Menilai performansi keseluruhan jaringan setelah optimasi

10. Penerimaan Proyek

Berdasarkan perjanjian kontrak diperlukannya tes penerimaan untukmembenarkan indicator performansi jaringan. Rute tes dan metode harusditentukan berdasarkan kontrak atau perjanjian yang telah didiskusikan padaAnalisis dan Optimasi Jaringan CDMA 2000 1x Berdasarkan Parameter KPI OMC BSSStudi Kasus Operator Indosat Starone Bandung

tahap analisis persyaratan. Biasanya pihak pelanggan ataupun operatormeminta untuk terlibat dalam pengetesan.

11. Pengarsipan data

Data yang berhubungan dengan optimasi jaringan sebaiknya diarsipkansetelah penerimaan proyek.

e. Metode Pengetesan

1. Tes Drive

· Jangkauan rute tes haruslah sesuai yang direncanakan.

· Jangan menyelidiki kembali jalan yang sudah dilalui selama test driveberlangsung.

· Melewati kluster yang berbeda pada area cangkupan.

· Melewati seluruh cangkupan area yang sudah ditentukan.

· Pertahankan pada kecepatan yang sama (30-50 km/jam).

· Drive test sebaiknya dilakukan pada saat jam sibuk.

2. Pengumpulan data dari OMC BSS

· Laporan sebaiknya berisikan hasil KPI yang didapat sesuai pada target KPI

masing-masing.

· Apabila ada beberapa KPI yang tidak mencapai target maka perusahaan

yang menangani optimasi harus dapat mengklarifikasikan hal tersebut

secara rinci.

· Urutan perubahan parameter OMC harus dicantumkan.

1 komentar:

acep mengatakan...

terima kasih atas tips nya

Posting Komentar

TATA TULIS KARYA ILMIAH © 2008 Template by:
SkinCorner